Cara Tepat Hadapi Transformasi Digital
International Data Corporation (IDC) memprediksi jumlah total anggaran belanja teknologi menyentuh angka 266 juta USD pada 2021. Mayoritas pembelanjaan ke layanan komputasi awan, peranti keras, peranti lunak, dan layanan cloud-enabling.
“Kita lihat semakin banyak perusahaan mengadopsi teknologi untuk menjawab tantangan-tantangan yang hadir di era disrupsi ini,” kata Haris Izmee, Presiden Direktur Microsoft Indonesia.
“Beberapa industri bahkan berevolusi, sehingga adopsi teknologi dan proses digital diperlukan agar tetap relevan dan kompetitif dengan perkembangan teknologi.”
Menurut Microsoft, ada lima keputusan tepat untuk menghadapi transformasi digital. Antara lain:
Modernisasi Strategi Data
Data adalah kunci proses pertumbuhan perusahaan. Pada sejumlah organisasi besar di Asia-Pasifik, tantangannya bukan ketersediaan data, melainkan tenaga yang dibutuhkan untuk mengelola data perusahaan.Industri perbankan butuh alat yang dapat melacak dan menganalisis data acak dari berbagai saluran seperti perangkat, touchpoint terbaru pelanggan, dan arus data pihak ketiga.
Perbankan juga mempertimbangkan sumber daya tambahan demi mengatasi kenaikan persyaratan peraturan dan kepatuhan.
Mempercepat Adopsi Cloud Secara Menyeluruh
Dari awal kemunculan cloud, banyak CEO mempertanyakan risiko keamanan data. Perusahaan kini dapat memilih mengaplikasikan strategi Hybrid Cloud yang memungkinkan pembagian data dan aplikasi.
Solusi ini memberikan perusahaan kemampuan mengukur infrastuktur on-premise mereka melalui public cloud secara mulus tanpa memberikan akses pusat data kepada pihak ketiga, serta tetap patuh terhadap regulasi yang berlaku.
Cara Tepat Hadapi Transformasi Digital
Reviewed by Content Writer
on
February 11, 2019
Rating:
Post a Comment